2 Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Jalani Fit and Proper Test di DPR

2 Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Jalani Fit and Proper Test di DPR

2 Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Jalani Fit and Proper Test di DPR

Dua calon deputi gubernur Bank Indonesia (BI) menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari Selasa, 1 Juli 2025. Proses ini berlangsung di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.

Kedua kandidat, Ricky Perdana Gozali dan Dicky Kartikoyono, merupakan figur internal yang telah lama berkiprah di Bank Indonesia. Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun, menjelaskan bahwa uji kelayakan dilakukan secara individu, dengan kandidat lain menunggu di luar ruang rapat.

Setiap calon diberikan alokasi waktu maksimal 30 menit. Sepuluh menit pertama digunakan untuk mempresentasikan makalah yang telah disiapkan, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 20 menit. Urutan uji kelayakan ditentukan berdasarkan nomor urut, dengan Ricky Perdana Gozali mendapat giliran pertama, disusul oleh Dicky Kartikoyono.

Misbakhun menambahkan bahwa setelah menyelesaikan uji kelayakan, para calon deputi gubernur BI periode 2025-2030 dipersilakan untuk meninggalkan ruang rapat. Mereka diperbolehkan untuk pulang atau menunggu di luar ruang rapat. Hasil akhir dari proses ini akan diumumkan oleh sekretariat Komisi XI DPR RI setelah melalui mekanisme pengambilan keputusan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah secara resmi mengajukan kedua nama calon Deputi Gubernur BI kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Pengajuan ini tertuang dalam surat resmi negara bernomor R-22/Pres/05/2025 yang diterbitkan pada tanggal 6 Mei 2025.

Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, membenarkan keabsahan kedua nama yang diajukan tersebut. Ricky Perdana Gozali saat ini menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, sementara Dicky Kartikoyono menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI. Salah satu dari kedua kandidat ini akan menggantikan Deputi Gubernur BI saat ini, Doni Primanto Joewono, yang masa jabatannya akan berakhir pada 11 Agustus 2025.

Proses fit and proper test ini merupakan tahapan krusial dalam penentuan pejabat tinggi di Bank Indonesia. Komisi XI DPR memiliki peran penting dalam menilai kompetensi, integritas, dan visi para kandidat untuk memastikan bahwa yang terpilih adalah sosok yang mampu membawa Bank Indonesia menuju arah yang lebih baik.

Latar Belakang dan Proses Seleksi Deputi Gubernur Bank Indonesia

Jabatan Deputi Gubernur Bank Indonesia adalah posisi strategis yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan negara. Deputi Gubernur BI membantu Gubernur dalam menjalankan tugas-tugas operasional dan strategis bank sentral. Proses seleksi Deputi Gubernur BI diatur oleh Undang-Undang Bank Indonesia dan melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari pengajuan nama oleh Presiden hingga uji kelayakan oleh DPR.

Pengajuan nama calon Deputi Gubernur BI oleh Presiden merupakan langkah awal dalam proses seleksi. Presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih kandidat yang dianggap paling kompeten dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Nama-nama yang diajukan kemudian disampaikan kepada DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Uji kelayakan dan kepatutan di DPR merupakan tahapan yang sangat penting karena di sinilah kemampuan dan integritas para kandidat diuji secara mendalam. Komisi XI DPR, yang membidangi keuangan dan perbankan, bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap para calon Deputi Gubernur BI. Proses ini melibatkan pemeriksaan latar belakang, rekam jejak, visi, dan pemahaman para kandidat mengenai isu-isu ekonomi dan keuangan terkini.

Profil Kandidat: Ricky Perdana Gozali dan Dicky Kartikoyono

Ricky Perdana Gozali dan Dicky Kartikoyono adalah dua kandidat yang diajukan oleh Presiden untuk mengisi posisi Deputi Gubernur Bank Indonesia. Keduanya merupakan figur internal yang telah lama berkecimpung di Bank Indonesia dan memiliki pengalaman yang luas di bidang masing-masing.

Ricky Perdana Gozali saat ini menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta. Dalam posisi ini, Ricky bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan Bank Indonesia di wilayah DKI Jakarta, yang merupakan pusat ekonomi dan keuangan terbesar di Indonesia. Pengalaman Ricky dalam mengelola perwakilan BI di Jakarta memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika ekonomi regional dan dampaknya terhadap stabilitas nasional.

Dicky Kartikoyono saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI. Dalam posisi ini, Dicky bertanggung jawab untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan terkait sistem pembayaran di Indonesia. Sistem pembayaran yang efisien dan aman merupakan tulang punggung perekonomian modern, dan Dicky memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran transaksi keuangan di seluruh negeri. Pengalaman Dicky dalam bidang sistem pembayaran sangat relevan dengan tantangan digitalisasi ekonomi yang semakin pesat.

Agenda dan Fokus Uji Kelayakan di DPR

Uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR akan menjadi forum bagi para anggota dewan untuk menggali lebih dalam mengenai visi, misi, dan strategi para kandidat dalam menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan yang kompleks. Beberapa isu penting yang kemungkinan akan menjadi fokus dalam uji kelayakan ini antara lain:

  1. Stabilitas Moneter: Bagaimana para kandidat akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, mengendalikan inflasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan?
  2. Stabilitas Sistem Keuangan: Bagaimana para kandidat akan memperkuat sistem pengawasan dan regulasi perbankan, mencegah krisis keuangan, dan melindungi kepentingan konsumen?
  3. Digitalisasi Ekonomi: Bagaimana para kandidat akan mendorong inovasi di bidang sistem pembayaran, mendukung pengembangan fintech, dan memitigasi risiko terkait keamanan siber?
  4. Koordinasi Kebijakan: Bagaimana para kandidat akan membangun koordinasi yang efektif dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan ekonomi nasional?
  5. Independensi Bank Indonesia: Bagaimana para kandidat akan menjaga independensi Bank Indonesia dari intervensi politik dan memastikan bahwa kebijakan moneter diambil berdasarkan pertimbangan profesional dan ilmiah?

Selain isu-isu tersebut, anggota Komisi XI DPR juga akan menggali lebih dalam mengenai rekam jejak, integritas, dan komitmen para kandidat terhadap tata kelola yang baik dan transparan. Pertanyaan-pertanyaan kritis dan konstruktif akan diajukan untuk memastikan bahwa yang terpilih adalah sosok yang benar-benar layak dan mampu mengemban amanah sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Dampak Pemilihan Deputi Gubernur BI terhadap Kebijakan Moneter dan Ekonomi Nasional

Pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap arah kebijakan moneter dan ekonomi nasional. Deputi Gubernur BI memiliki peran penting dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan yang memengaruhi suku bunga, nilai tukar, inflasi, dan stabilitas sistem keuangan.

Kebijakan moneter yang tepat dan efektif sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Deputi Gubernur BI yang memiliki visi yang jelas, pemahaman yang mendalam mengenai ekonomi global dan domestik, serta kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat akan sangat berkontribusi dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Selain itu, Deputi Gubernur BI juga memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Sistem keuangan yang stabil dan sehat merupakan prasyarat untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Deputi Gubernur BI yang memiliki pengalaman dalam bidang pengawasan dan regulasi perbankan akan sangat membantu dalam mencegah krisis keuangan dan melindungi kepentingan konsumen.

Oleh karena itu, proses pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia harus dilakukan secara cermat dan transparan. Komisi XI DPR memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa yang terpilih adalah sosok yang benar-benar kompeten, berintegritas, dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kepentingan bangsa dan negara.

Harapan terhadap Deputi Gubernur BI yang Baru

Masyarakat Indonesia menaruh harapan besar kepada Deputi Gubernur Bank Indonesia yang baru. Diharapkan bahwa Deputi Gubernur BI yang baru akan mampu:

  1. Menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.
  2. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
  3. Mendorong inovasi di bidang sistem pembayaran dan fintech.
  4. Memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya.
  5. Menjaga independensi Bank Indonesia dari intervensi politik.

Dengan terpilihnya Deputi Gubernur BI yang kompeten dan berintegritas, diharapkan Bank Indonesia akan semakin mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai bank sentral yang kredibel dan terpercaya. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi stabilitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Proses fit and proper test ini menjadi momentum penting bagi DPR untuk memastikan bahwa sosok yang terpilih benar-benar memiliki kapasitas dan integritas untuk mengemban amanah sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia, membawa lembaga tersebut semakin adaptif dan responsif terhadap dinamika ekonomi global dan domestik yang terus berkembang.

2 Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Jalani Fit and Proper Test di DPR

More From Author

Budi Arie: Bunga Pinjaman Koperasi Desa Merah Putih ke Himbara Sebesar 6 Persen

Pria di Tangerang Aniaya Anak Tetangga Gara-gara Rebutan Karet Gelang: Sebuah Tindak Kekerasan yang Mengguncang Warga Cipadu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *