
Krakatau Steel Ekspor 2.400 Ton Produk Baja ke Pasar Eropa
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., melalui anak perusahaannya, PT Krakatau Baja Industri (KBI), kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan melakukan ekspor perdana produk baja jenis cold rolled coil (CRC) ke pasar Eropa. Langkah strategis ini menandai babak baru bagi industri baja nasional dalam memperluas jangkauan pasar global dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Pengiriman perdana ini dilakukan pada Juni 2025, dengan total volume mencapai 2.400 ton CRC berkualitas tinggi. Produk baja ini diberangkatkan dari Pelabuhan Krakatau International Port di Cilegon, Banten, menuju Pelabuhan Szczecin di Polandia, sebuah gerbang penting bagi perdagangan di wilayah Eropa Timur.
Ekspor CRC ke pasar Eropa ini merupakan tonggak penting bagi Krakatau Steel dan KBI, menunjukkan kemampuan mereka dalam memenuhi standar kualitas internasional yang ketat dan bersaing di pasar yang kompetitif. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi produksi, inovasi produk, dan layanan pelanggan.
Direktur Utama PT KBI, Arief Purnomo, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk, harga yang kompetitif, dan ketepatan waktu pengiriman. "Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan layanan baik, dari sisi kualitas produk, harga maupun delivery," ujarnya. Pernyataan ini mencerminkan fokus KBI pada kepuasan pelanggan dan upaya untuk membangun hubungan jangka panjang dengan mitra bisnis di seluruh dunia.
CRC yang diproduksi oleh PT KBI merupakan material baja berkualitas tinggi yang memiliki berbagai aplikasi penting di berbagai sektor industri. Baja jenis ini banyak digunakan dalam pembuatan pipa, komponen otomotif, dan sebagai bahan baku untuk produk hilir seperti galvalum, galvanis, dan perlengkapan rumah tangga. Fleksibilitas dan keunggulan CRC menjadikannya pilihan yang ideal bagi berbagai aplikasi industri, dan permintaan global terhadap produk ini terus meningkat.
Arief Purnomo menjelaskan bahwa fasilitas produksi PT KBI dikenal mampu menjaga standar kualitas tinggi. Hal ini memastikan bahwa produk CRC yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, tetapi juga memenuhi persyaratan ketat pasar global. Keberhasilan KBI dalam mempertahankan standar kualitas tinggi merupakan faktor kunci dalam memenangkan kepercayaan pelanggan internasional dan memperluas pangsa pasar di pasar global.
Ekspor CRC ke Eropa ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong hilirisasi industri baja. Hilirisasi industri merupakan strategi penting untuk meningkatkan nilai tambah produk nasional, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan mengekspor produk baja bernilai tambah tinggi seperti CRC, Indonesia dapat meningkatkan pendapatan ekspor dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri baja global.
Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kementerian Perdagangan, Andri Gilang Nugraha, mengatakan bahwa keberhasilan ekspor ini mencerminkan bahwa hilirisasi industri baja menjadi kunci untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk nasional. "Ekspor ke pasar Eropa ini membuka peluang lebih besar bagi perusahaan baja Indonesia untuk masuk ke pasar internasional yang lebih luas lagi," ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya hilirisasi industri dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Andri Gilang Nugraha juga menekankan bahwa pasar baja internasional memiliki standar dan persyaratan yang ketat. Keberhasilan Krakatau Steel dan KBI dalam menembus pasar Eropa menunjukkan bahwa industri baja Indonesia telah mampu bersaing dalam hal kualitas dan inovasi produk. "Pasar baja internasional memiliki standar dan persyaratan yang ketat, dan keberhasilan ini menunjukkan bahwa industri baja Indonesia telah mampu bersaing dalam hal kualitas dan inovasi produk," tuturnya.
Direktur Utama PT Krakatau Steel, Akbar Djohan, menambahkan bahwa sebelumnya perseroan telah berhasil menembus pasar Vietnam. Krakatau Steel telah menandatangani nota kesepahaman dengan Vietnam Steel Corporation untuk memasok baja hot coil sebanyak 120 ribu ton selama satu tahun ke depan. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan Krakatau Steel dalam memenuhi permintaan pasar regional dan memperluas jangkauan pasar di kawasan Asia Tenggara.
Ekspor CRC ke Eropa dan hot coil ke Vietnam merupakan bukti nyata dari transformasi yang sedang berlangsung di Krakatau Steel. Perusahaan ini telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Transformasi ini telah memungkinkan Krakatau Steel untuk bersaing lebih efektif di pasar global dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Keberhasilan Krakatau Steel dalam melakukan ekspor juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Ekspor meningkatkan pendapatan devisa negara, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ekspor juga meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional.
Krakatau Steel berencana untuk terus meningkatkan volume ekspor CRC ke pasar Eropa pada bulan-bulan mendatang. Perusahaan menargetkan peningkatan volume ekspor hingga sekitar 5.000 ton pada Juli 2025. Peningkatan volume ekspor ini akan semakin memperkuat posisi Krakatau Steel sebagai pemasok CRC yang andal di pasar Eropa.
Untuk mencapai target tersebut, Krakatau Steel akan terus melakukan investasi dalam peningkatan kapasitas produksi, modernisasi peralatan, dan pengembangan sumber daya manusia. Perusahaan juga akan terus menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan lain di dalam dan luar negeri untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.
Krakatau Steel juga menyadari pentingnya keberlanjutan dalam operasional perusahaan. Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan limbah, serta menggunakan sumber daya alam secara efisien. Krakatau Steel juga berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Keberhasilan Krakatau Steel dalam melakukan ekspor CRC ke Eropa merupakan inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar global. Dengan dukungan pemerintah dan kerja keras seluruh pelaku industri, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam industri baja global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai penutup, keberhasilan ekspor 2.400 ton produk baja CRC ke pasar Eropa oleh Krakatau Steel merupakan pencapaian yang membanggakan dan menandai langkah maju yang signifikan bagi industri baja nasional. Diharapkan, prestasi ini akan menjadi motivasi bagi Krakatau Steel dan perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pasar global. Dengan demikian, industri baja Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini bukan hanya tentang volume ekspor, tetapi juga tentang peningkatan kualitas, daya saing, dan citra industri baja Indonesia di mata dunia.
