Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke RI Tembus 1,31 Juta per Mei 2025

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke RI Tembus 1,31 Juta per Mei 2025

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke RI Tembus 1,31 Juta per Mei 2025

Jakarta, Indonesia – Sektor pariwisata Indonesia terus menunjukkan tren positif dengan mencatatkan lonjakan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa pada bulan Mei 2025, Indonesia berhasil menarik sebanyak 1,31 juta kunjungan wisman. Angka ini tidak hanya mencerminkan pemulihan yang kuat pasca pandemi, tetapi juga menjadi rekor tertinggi sejak tahun 2020, menandai momentum kebangkitan pariwisata Indonesia sebagai salah satu destinasi unggulan di Asia Tenggara.

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil dari berbagai upaya strategis yang telah dilakukan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata. “Pada Mei 2025, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,31 juta. Angka tersebut meningkat sebesar 12,15 persen (m-to-m) dibandingkan bulan April 2025,” ujarnya, Selasa, 1 Juli 2025. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin menarik di mata wisatawan global, dengan berbagai atraksi dan pengalaman yang ditawarkan mampu memenuhi beragam preferensi dan minat.

Meskipun demikian, data juga menunjukkan adanya fluktuasi kunjungan wisman sepanjang Januari hingga Mei 2025. Pada periode tersebut, tercatat total 5,63 juta kunjungan, yang mengalami penurunan dari Januari hingga Maret, sebelum akhirnya kembali meningkat signifikan pada April dan Mei. “Jumlah ini menurun menjadi 1,02 juta kunjungan pada Februari dan semakin turun menjadi 984,77 ribu kunjungan pada Maret. Tetapi pada April dan Mei, angka ini meningkat menjadi 1,16 juta kunjungan dan 1,31 juta kunjungan,” jelas Pudji Ismartini. Fluktuasi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk musim liburan, kondisi ekonomi global, dan kebijakan perjalanan yang berlaku.

Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year atau y-o-y), jumlah kunjungan wisman pada Januari hingga Mei 2025 mengalami kenaikan sebesar 7,44 persen. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, sektor pariwisata Indonesia terus tumbuh dan berkembang, dengan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi dan menikmati keindahan alam serta kekayaan budaya yang ditawarkan.

Peningkatan kunjungan wisman pada Mei 2025 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (y-o-y) terlihat di hampir semua kelompok kebangsaan. Kenaikan tertinggi tercatat pada kelompok kebangsaan Timur Tengah, yang mengalami peningkatan sebesar 35,39 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin populer sebagai destinasi wisata bagi wisatawan dari Timur Tengah, yang tertarik dengan keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakat Indonesia.

Selain itu, kunjungan wisman asal Asia selain ASEAN juga mengalami peningkatan signifikan, yaitu sebesar 20,75 persen. Peningkatan ini menunjukkan bahwa upaya promosi pariwisata Indonesia di pasar Asia, terutama di negara-negara seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan, telah membuahkan hasil yang positif. Wisatawan Asia semakin tertarik dengan berbagai atraksi yang ditawarkan Indonesia, mulai dari wisata alam, budaya, hingga kuliner.

Kunjungan wisman asal ASEAN juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 17,79 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kedekatan geografis, kesamaan budaya, dan kemudahan akses menjadi faktor utama yang mendorong wisatawan ASEAN untuk berkunjung ke Indonesia.

Di sisi lain, kelompok kebangsaan Amerika mengalami penurunan sebesar 1,3 persen. Penurunan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk jarak geografis yang jauh, biaya perjalanan yang relatif tinggi, dan adanya destinasi wisata alternatif yang lebih menarik bagi wisatawan Amerika. Namun, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan promosi pariwisata di pasar Amerika, dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan dari negara tersebut.

Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, sebagian besar kunjungan wisman mengalami kenaikan di berbagai kelompok kebangsaan. Kunjungan wisman asal ASEAN meningkat tertinggi, yaitu sebesar 30,65 persen, diikuti oleh wisman asal Timur Tengah yang naik sebesar 23,75 persen. Sementara itu, kunjungan wisman asal Eropa mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 10,5 persen. Penurunan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk musim liburan yang berbeda, kondisi ekonomi di Eropa, dan adanya destinasi wisata alternatif yang lebih menarik bagi wisatawan Eropa.

Dari segi kebangsaan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia selama Mei 2025 didominasi oleh wisman berkebangsaan Malaysia, yaitu sebanyak 238,50 ribu kunjungan atau 18,26 persen dari total kunjungan. Malaysia merupakan pasar utama bagi pariwisata Indonesia, karena kedekatan geografis, kesamaan budaya, dan kemudahan akses. Selain itu, banyak wisatawan Malaysia yang tertarik dengan berbagai atraksi yang ditawarkan Indonesia, seperti wisata belanja, kuliner, dan budaya.

Wisman berkebangsaan Australia menempati urutan kedua dengan jumlah kunjungan sebanyak 147,65 ribu kunjungan atau 11,31 persen dari total kunjungan. Australia merupakan pasar penting bagi pariwisata Indonesia, terutama Bali, yang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Australia. Keindahan alam, pantai yang eksotis, dan budaya yang unik menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Australia untuk berkunjung ke Bali.

Singapura menempati urutan ketiga dengan jumlah kunjungan sebanyak 126,39 ribu kunjungan atau 9,68 persen dari total kunjungan. Singapura merupakan negara tetangga yang memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Banyak wisatawan Singapura yang berkunjung ke Indonesia untuk berlibur, berbelanja, atau mengunjungi keluarga dan teman.

Cina menempati urutan keempat dengan jumlah kunjungan sebanyak 114,71 ribu kunjungan atau 8,78 persen dari total kunjungan. Cina merupakan pasar potensial bagi pariwisata Indonesia, dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan promosi pariwisata di pasar Cina, dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan dari negara tersebut.

Adapun berdasarkan jenis pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada Mei 2025 yang melalui pintu masuk utama sebanyak 1,16 juta kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 145,78 ribu kunjungan. Pintu masuk utama merupakan pintu masuk yang memiliki fasilitas yang lengkap dan modern, seperti bandara internasional dan pelabuhan utama. Sementara itu, pintu masuk perbatasan merupakan pintu masuk yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara tetangga, seperti pos lintas batas darat dan pelabuhan kecil.

Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara, yang berkontribusi sebesar 81,11 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan mancanegara memilih untuk menggunakan pesawat terbang sebagai moda transportasi utama untuk menuju Indonesia. Kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan menjadi faktor utama yang mendorong wisatawan untuk memilih moda angkutan udara.

Wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 15,83 persen dan 3,06 persen. Hal ini menunjukkan bahwa moda angkutan laut dan darat masih kurang populer di kalangan wisatawan mancanegara, karena berbagai faktor, seperti waktu tempuh yang lebih lama, biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya fasilitas yang memadai.

Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan pesawat pada Mei 2025 mencapai 941,09 ribu kunjungan, naik 12,61 persen dibandingkan dengan Mei 2024 dan mengalami peningkatan 10,1 persen dibandingkan dengan April 2025. Hal ini menunjukkan bahwa sektor penerbangan Indonesia terus tumbuh dan berkembang, dengan semakin banyak maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan internasional ke Indonesia.

Bandara Ngurah Rai-Bali dan Soekarno Hatta-Banten tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan udara dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 88,81 persen atau mencapai 835,81 ribu kunjungan. Bali tetap menjadi destinasi utama bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, sementara Jakarta merupakan pusat bisnis dan pemerintahan yang juga menarik banyak wisatawan.

Wisman yang menggunakan kapal laut pada Mei 2025 tercatat 183,61 ribu kunjungan, naik sebesar 43,5 persen dibandingkan dengan Mei 2024 dan naik 30,32 persen dibandingkan dengan April 2025. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pelayaran Indonesia terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanan, sehingga semakin menarik bagi wisatawan mancanegara.

Pelabuhan Batam dan Tanjung Uban di Provinsi Kepulauan Riau tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan laut dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 87,02 persen atau mencapai 159,78 ribu kunjungan. Kepulauan Riau memiliki potensi pariwisata yang besar, dengan keindahan alam, pantai yang eksotis, dan budaya yang unik.

Kunjungan wisman yang berkunjung melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan darat pada Mei 2025 mencapai 35,52 ribu kunjungan, mengalami peningkatan 47,84 persen dibandingkan dengan Mei 2024, dan naik 17,85 persen dibandingkan dengan April 2025. Hal ini menunjukkan bahwa sektor transportasi darat Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan, sehingga semakin menarik bagi wisatawan mancanegara.

Pintu masuk Atambua, Lintas Batas Jayapura, dan Entikong tercatat sebagai pintu masuk utama moda angkutan darat dengan kunjungan wisman terbanyak. Ketiganya berkontribusi 84,1 persen atau mencapai 29,87 ribu kunjungan. Wilayah perbatasan Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar, dengan keindahan alam, budaya yang unik, dan keramahan masyarakat.

Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Mei 2025 total kunjungan wisman mencapai 5,63 juta kunjungan atau meningkat 7,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Angka tersebut menjadi capaian tertinggi kunjungan wisman sejak tahun 2020, menandai pemulihan yang kuat bagi sektor pariwisata Indonesia pasca pandemi.

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan promosi pariwisata di berbagai pasar potensial, dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, seperti bandara, pelabuhan, jalan, dan hotel, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan sektor pariwisata Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke RI Tembus 1,31 Juta per Mei 2025

More From Author

Perjuangan Tak Bertepi: Jenazah di Maluku Ditandu Lewati Lautan Badai Menuju Peristirahatan Terakhir

TB Hasanuddin Mendesak Percepatan Penanganan Kasus Selebgram WNI yang Ditahan di Myanmar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *