Anak Perusahaan United Tractors, UTPE, Dapatkan Pinjaman Rp 50 Miliar dari Bank Saqu: Sinergi Afiliasi untuk Pembiayaan Modal Kerja

Anak Perusahaan United Tractors, UTPE, Dapatkan Pinjaman Rp 50 Miliar dari Bank Saqu: Sinergi Afiliasi untuk Pembiayaan Modal Kerja

Anak Perusahaan United Tractors, UTPE, Dapatkan Pinjaman Rp 50 Miliar dari Bank Saqu: Sinergi Afiliasi untuk Pembiayaan Modal Kerja

PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE), sebuah entitas anak usaha dari raksasa alat berat dan pertambangan, PT United Tractors Tbk (UNTR), baru saja mengamankan fasilitas pinjaman sebesar Rp 50 miliar dari PT Bank Saqu Indonesia. Kesepakatan pinjaman ini, yang diumumkan pada 16 Juli 2025, menandai sebuah langkah strategis dalam memperkuat struktur permodalan UTPE dan mendukung operasionalnya. Menariknya, pinjaman ini tergolong sebagai transaksi afiliasi, mengingat UTPE dan Bank Saqu sama-sama berada di bawah naungan payung besar PT Astra International Tbk (ASII).

Pinjaman senilai Rp 50 miliar ini memiliki tingkat bunga yang ditetapkan sebesar 8 persen per tahun. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa fasilitas pinjaman ini akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional UTPE. Struktur pinjaman ini juga dikategorikan sebagai supplier financing, yang mengindikasikan bahwa pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai rantai pasokan atau operasional UTPE.

Transaksi afiliasi ini menjadi sorotan utama dalam pengumuman tersebut. Loebis menjelaskan bahwa hubungan afiliasi antara UTPE dan Bank Saqu berakar dari kepemilikan saham Astra International pada kedua entitas tersebut. Secara rinci, Astra International, melalui PT Sedaya Multi Investama, memegang 49,62 persen saham di Bank Saqu. Sementara itu, Astra International juga memiliki kendali penuh atas UTPE, dengan kepemilikan saham sebesar 99,9 persen melalui United Tractors. Struktur kepemilikan yang demikian menciptakan sinergi yang unik, di mana UTPE dapat memanfaatkan sumber pendanaan dari sesama entitas di bawah grup Astra International.

Keputusan UTPE untuk memperoleh pinjaman dari Bank Saqu tidak terlepas dari pertimbangan strategis. Loebis menekankan bahwa pemberian kredit ini akan memberikan keuntungan bagi UTPE, mengingat Bank Saqu adalah afiliasi perseroan. Dengan status afiliasi ini, potensi konflik kepentingan dalam pelaksanaan perjanjian pinjaman dapat diminimalkan. Selain itu, Bank Saqu dinilai memiliki rekam jejak dan pengalaman yang memadai dalam memberikan kredit modal kerja kepada nasabah. Hal ini memberikan keyakinan bagi UTPE bahwa proses pemberian kredit akan berjalan profesional dan efisien.

Lebih lanjut, Loebis menambahkan bahwa syarat dan ketentuan dalam perjanjian pinjaman telah dirancang sedemikian rupa sehingga lebih menguntungkan bagi UTPE, tanpa mengesampingkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Hal ini menunjukkan bahwa transaksi afiliasi ini tetap mengedepankan prinsip arm’s length transaction, di mana transaksi dilakukan seolah-olah kedua belah pihak adalah pihak independen. Dengan demikian, UTPE dapat memperoleh pembiayaan dengan kondisi yang lebih baik, sementara Bank Saqu tetap menjalankan prinsip bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Keputusan UTPE untuk menggandeng Bank Saqu sebagai sumber pendanaan juga mencerminkan strategi diversifikasi sumber pendanaan. Meskipun UTPE merupakan bagian dari grup United Tractors yang memiliki neraca keuangan yang kuat, memperoleh pinjaman dari Bank Saqu memberikan fleksibilitas tambahan dalam pengelolaan arus kas dan modal kerja. Diversifikasi sumber pendanaan ini penting untuk menjaga stabilitas keuangan UTPE dan memungkinkannya untuk merespons perubahan kondisi pasar dengan lebih cepat dan efektif.

Bank Saqu, sebagai bagian dari ekosistem keuangan Astra Financial, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan bisnis grup Astra International. Pemberian pinjaman kepada UTPE merupakan salah satu contoh nyata dari sinergi yang terjalin di antara entitas-entitas di bawah naungan Astra. Dengan memanfaatkan kekuatan jaringan dan sumber daya yang dimiliki oleh grup, Bank Saqu dapat memberikan solusi keuangan yang inovatif dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing entitas.

Selain mendapatkan pinjaman dari Bank Saqu, United Tractors Group juga meraih pengakuan atas praktik sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Pada 20 Juni 2025, United Tractors Group, yang meliputi PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Kalimantan Prima Persada (KPP Mining), dan PT Komatsu Remanufacturing Asia (KRA), meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik di Asia dalam ajang HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2025. Penghargaan ini merupakan bukti komitmen United Tractors Group dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh karyawan.

Dalam acara tersebut, United Tractors Group berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus, yaitu HR Asia Best Companies to Work for in Asia, HR Asia Sustainable Workplace Awards, dan HR Asia Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) Awards. Penghargaan ini mencerminkan keberhasilan United Tractors Group dalam mengimplementasikan praktik SDM yang berfokus pada kesejahteraan karyawan, keberlanjutan lingkungan, dan kesetaraan kesempatan.

Secara khusus, KPP Mining dan KRA juga meraih kategori Best Companies to Work for in Asia. Sementara itu, PAMA berhasil meraih tiga kategori penghargaan, yaitu Best Companies to Work for in Asia, DEI, dan Most Caring Company. Penghargaan yang diraih oleh PAMA menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang peduli terhadap kebutuhan karyawan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.

Keberhasilan United Tractors Group dalam meraih penghargaan HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2025 tidak terlepas dari berbagai inisiatif yang telah diimplementasikan oleh perusahaan. Beberapa inisiatif tersebut antara lain program pengembangan karyawan yang komprehensif, program kesehatan dan kesejahteraan karyawan, serta program keberagaman dan inklusi. United Tractors Group juga активно mendorong partisipasi karyawan dalam kegiatan sosial dan lingkungan, serta memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi diri mereka secara maksimal.

Dengan kombinasi strategi pendanaan yang cerdas dan praktik SDM yang unggul, United Tractors Group terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Pinjaman dari Bank Saqu akan memperkuat struktur permodalan UTPE dan mendukung pertumbuhan bisnisnya, sementara penghargaan HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2025 akan meningkatkan reputasi United Tractors Group sebagai perusahaan yang peduli terhadap karyawan dan lingkungan.

Secara keseluruhan, pinjaman Rp 50 miliar yang diperoleh UTPE dari Bank Saqu merupakan langkah strategis yang akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Bagi UTPE, pinjaman ini akan memperkuat struktur permodalan dan mendukung operasionalnya. Bagi Bank Saqu, pinjaman ini akan memperluas portofolio kreditnya dan memperkuat posisinya sebagai mitra keuangan yang terpercaya bagi entitas-entitas di bawah naungan Astra International. Transaksi afiliasi ini juga menunjukkan sinergi yang kuat di antara entitas-entitas di bawah grup Astra, serta komitmen untuk saling mendukung dan tumbuh bersama.

Anak Perusahaan United Tractors, UTPE, Dapatkan Pinjaman Rp 50 Miliar dari Bank Saqu: Sinergi Afiliasi untuk Pembiayaan Modal Kerja

More From Author

Mulai 1 Agustus, 50 Persen Penerbangan di Bandara Halim Perdanakusumah Pindah ke Soekarno-Hatta

Daftar 10 Produk Ekspor Terbanyak AS ke RI yang Bakal Dipatok Tarif 0 Persen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *