Bandara Soekarno-Hatta Siap Tampung Sebagian Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Mulai 1 Agustus 2025

Bandara Soekarno-Hatta Siap Tampung Sebagian Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Mulai 1 Agustus 2025

Bandara Soekarno-Hatta Siap Tampung Sebagian Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Mulai 1 Agustus 2025

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi sebagian penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma yang akan dialihkan mulai 1 Agustus 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya penataan ruang udara dan optimalisasi operasional penerbangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. General Manager PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk memastikan kelancaran proses pemindahan dan pelayanan penerbangan.

"Persiapan kami sudah sangat matang. Kami siap menerima pengalihan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma," ujar Dwi Ananda Wicaksana dalam keterangan persnya, Kamis, 17 Juli 2025.

Menurut Dwi, Bandara Soekarno-Hatta memiliki pengalaman dalam menerima pengalihan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, terutama saat bandara tersebut ditutup sementara untuk revitalisasi beberapa waktu lalu. Pengalaman ini menjadi modal berharga dalam mempersiapkan diri menghadapi pengalihan penerbangan yang akan datang.

"Saat Bandara Halim ditutup total, seluruh penerbangan dialihkan ke Soekarno-Hatta dan berjalan dengan baik. Kami yakin, dengan persiapan yang lebih matang, pengalihan kali ini juga akan berjalan lancar," imbuhnya.

Dwi menjelaskan, sekitar 50 persen penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma akan dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta. Pemilihan maskapai dan rute penerbangan yang dipindahkan telah melalui proses seleksi yang ketat untuk menghindari tumpang tindih rute dan memastikan optimalisasi pelayanan.

"Kami telah menyeleksi maskapai dan rute penerbangan yang akan dipindahkan. Kami pastikan tidak ada rute yang sama dengan yang sudah ada di Soekarno-Hatta. Tentu akan ada penyesuaian-penyesuaian yang perlu dilakukan," jelasnya.

Lebih lanjut, Dwi menambahkan bahwa pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan, AirNav Indonesia, dan otoritas bandara, untuk memastikan kelancaran proses pengalihan.

Latar Belakang Pengalihan Penerbangan

Pengalihan sebagian penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional penerbangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas udara di Bandara Halim Perdanakusuma, yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan industri penerbangan.

Sebelumnya, Bandara Halim Perdanakusuma pernah ditutup sementara untuk revitalisasi pada tahun 2022. Penutupan ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat dan sisi udara, termasuk landas pacu, landas hubung, dan fasilitas pendukung lainnya. Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Selama revitalisasi, seluruh penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke bandara-bandara terdekat, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Budiarto (Curug), dan Bandara Pondok Cabe.

Bandara Halim Perdanakusuma kembali beroperasi untuk penerbangan komersial pada 1 September 2022 setelah proses revitalisasi selesai. Namun, kepadatan lalu lintas udara di bandara ini tetap menjadi perhatian, sehingga pemerintah memutuskan untuk mengalihkan sebagian penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Persiapan Bandara Soekarno-Hatta

Untuk menghadapi pengalihan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan berbagai persiapan, antara lain:

  1. Peningkatan Kapasitas Terminal: Bandara Soekarno-Hatta terus berupaya meningkatkan kapasitas terminal untuk menampung peningkatan jumlah penumpang akibat pengalihan penerbangan. Peningkatan kapasitas dilakukan dengan menambah fasilitas check-in, area tunggu, dan fasilitas lainnya.
  2. Optimalisasi Slot Penerbangan: Pengelola bandara berkoordinasi dengan AirNav Indonesia untuk mengoptimalkan slot penerbangan dan memastikan kelancaran lalu lintas udara. Optimalisasi slot penerbangan dilakukan dengan mengatur jadwal penerbangan secara efisien dan menghindari penumpukan penerbangan pada jam-jam sibuk.
  3. Peningkatan Layanan Penumpang: Bandara Soekarno-Hatta terus berupaya meningkatkan kualitas layanan penumpang, termasuk penyediaan informasi yang jelas dan akurat, fasilitas yang nyaman, dan petugas yang ramah dan responsif.
  4. Koordinasi dengan Maskapai Penerbangan: Pengelola bandara melakukan koordinasi intensif dengan maskapai penerbangan untuk memastikan kelancaran proses pengalihan dan pelayanan penumpang. Koordinasi meliputi pengaturan jadwal penerbangan, penanganan bagasi, dan penyediaan informasi kepada penumpang.
  5. Sosialisasi kepada Masyarakat: Pengelola bandara melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengalihan penerbangan dan dampaknya terhadap operasional bandara. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial, website, dan media massa.

Dampak Pengalihan Penerbangan

Pengalihan sebagian penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi berbagai pihak, antara lain:

  1. Peningkatan Efisiensi Operasional Penerbangan: Pengalihan penerbangan diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas udara di Bandara Halim Perdanakusuma dan meningkatkan efisiensi operasional penerbangan secara keseluruhan.
  2. Peningkatan Keselamatan Penerbangan: Dengan mengurangi kepadatan lalu lintas udara, risiko kecelakaan penerbangan dapat diminimalkan.
  3. Peningkatan Pelayanan Penumpang: Bandara Soekarno-Hatta memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan modern dibandingkan Bandara Halim Perdanakusuma, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan penumpang.
  4. Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta: Pengalihan penerbangan dapat mendorong pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara hub internasional yang lebih besar dan modern.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun pengalihan penerbangan diharapkan memberikan dampak positif, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, antara lain:

  1. Kesiapan Infrastruktur: Bandara Soekarno-Hatta perlu memastikan kesiapan infrastruktur yang memadai untuk menampung peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang.
  2. Koordinasi Antar Pihak: Koordinasi yang baik antara pengelola bandara, maskapai penerbangan, AirNav Indonesia, dan otoritas bandara sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pengalihan.
  3. Komunikasi Publik: Komunikasi yang efektif kepada masyarakat mengenai pengalihan penerbangan dan dampaknya sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan keluhan.

Harapan ke Depan

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, pengalihan sebagian penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi industri penerbangan dan masyarakat luas. Pemerintah dan seluruh pihak terkait perlu terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memastikan keberhasilan program ini.

Pengalihan ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia dan menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai salah satu bandara terbaik di dunia.

Kontributor: Joniansyah, Antara, Haris Setyawan

Bandara Soekarno-Hatta Siap Tampung Sebagian Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Mulai 1 Agustus 2025

More From Author

Sejarah Bandara Halim Perdanakusuma: Bandara Komersial Sekaligus Markas Komando TNI AU

BPS Sebut Tingkat Pengangguran Terbuka Sentuh 4,76 Persen. Indikator Lain?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *