Berburu Promo Sehari Menjelang Penutupan PRJ

Berburu Promo Sehari Menjelang Penutupan PRJ

Berburu Promo Sehari Menjelang Penutupan PRJ

Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran dipadati pengunjung pada Sabtu, 12 Juli 2025, sehari menjelang penutupan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran. Antusiasme masyarakat untuk berburu diskon dan menikmati suasana perayaan tahunan ini sangat tinggi, terlihat dari membludaknya pengunjung yang datang dari berbagai wilayah, baik dari Jakarta maupun luar kota. PRJ, yang telah berlangsung sejak 19 Juni 2025, akan resmi menutup pintunya pada Minggu, 13 Juli 2025.

Erna, seorang ibu rumah tangga asal Manggarai, Jakarta Selatan, menjadi salah satu pengunjung yang rela datang pagi-pagi ke PRJ. Bersama suami dan anak-anaknya, ia tiba di Kemayoran sekitar pukul 08.00 pagi dengan menggunakan kereta api. Pengalaman pertama mengunjungi PRJ ini memberikan kesan yang mendalam baginya. "Pengalaman pertama, seru, tapi ramai banget," ujarnya sambil mengamati kerumunan pengunjung yang lalu lalang. Erna dan keluarganya memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja berbagai produk, terutama makanan ringan. Ia memperkirakan telah menghabiskan lebih dari Rp 500 ribu untuk belanjaan mereka hari itu. Menurut Erna, daya tarik utama PRJ adalah promo-promo menarik yang ditawarkan oleh para pedagang. "Lumayan, yang harusnya Rp 15 ribu, jadi Rp 10 ribu gitu," katanya, sambil menunjukkan beberapa camilan yang berhasil dibelinya dengan harga diskon. Namun, panasnya cuaca Jakarta cukup menguras energi Erna dan keluarganya. Mereka pun mencari tempat teduh di bawah rindangnya pepohonan untuk beristirahat sejenak. "Ini panas banget, enggak kuat. Ya, sebenarnya enggak kuat sih kalau anak enggak pengen, malas," ujarnya sambil tertawa kecil, menggambarkan semangatnya untuk tetap menemani anak-anaknya menikmati suasana PRJ.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh Maya Nuraida, seorang pengunjung asal Tambun, Jawa Barat. Baginya, kunjungan pertama ke PRJ ini juga sangat menyenangkan, meskipun harus berdesakan dengan ribuan pengunjung lainnya. Maya sengaja datang pada hari-hari terakhir PRJ untuk memanfaatkan berbagai penawaran diskon yang semakin menggiurkan. "Saya berangkat dari rumah jam 10 sama adik-adik naik motor, sampai di sini jam 11," katanya, menceritakan perjalanannya menuju Kemayoran. Maya mengaku tertarik dengan berbagai barang diskon yang ditawarkan di PRJ. Setelah membeli beberapa makanan ringan, ia berencana untuk mencari laptop dengan harga yang lebih terjangkau. Maya berencana untuk pulang sore hari, menghindari kepadatan pengunjung yang semakin meningkat menjelang malam. Ia memutuskan untuk tidak datang ke PRJ pada hari penutupan, karena memperkirakan akan semakin ramai. Meskipun demikian, Maya memiliki sedikit keluhan terkait fasilitas parkir di PRJ. Ia merasa kesulitan mencari tempat parkir dan harus berjalan cukup jauh dari area parkir menuju lokasi pameran. "Parkirnya padat dan jauh," keluhnya, namun ia tetap memilih untuk bersabar dan menunggu tempat parkir resmi daripada memarkir kendaraannya di tempat yang tidak resmi.

Ria, seorang pengunjung asal Garut, Jawa Barat, memiliki tujuan yang berbeda saat datang ke PRJ. Ia datang bersama dua kakaknya dengan menggunakan kereta api jarak jauh dari Bandung. Ini juga merupakan pengalaman pertama mereka mengunjungi PRJ. Namun, kedatangan Ria ke Kemayoran bukan hanya untuk berbelanja, melainkan untuk membuka jasa titip (jastip). "Ini aku jastip aja, sih," katanya, menjelaskan tujuannya. Ria melihat peluang bisnis dari ramainya pengunjung PRJ yang tidak semuanya memiliki kesempatan untuk datang langsung ke lokasi. Ia menawarkan jasa titip kepada teman-teman dan kenalannya yang ingin membeli barang-barang di PRJ tanpa harus berdesakan dan kepanasan. Ria mengenakan komisi sebesar Rp 15-35 ribu per barang, tergantung pada jenis dan harga barang yang dibeli. Menurutnya, komisi tersebut sebanding dengan kemudahan yang didapatkan oleh para pelanggannya. "Sebandinglah. Soalnya yang beli juga ngerti sih daripada jauh-jauh ke sini, terus ada yang open jastip, mereka mending jastip," tuturnya, menjelaskan alasan mengapa banyak orang memilih menggunakan jasanya. Ria memperkirakan total belanjaannya pada siang hari itu mencapai sekitar Rp 1 juta dan masih berpotensi bertambah. Sebagian besar barang yang dibelinya adalah produk makanan, yang memang menjadi incaran banyak pengunjung PRJ.

Antusiasme pengunjung untuk berburu promo di PRJ memang sangat tinggi. Berbagai produk ditawarkan dengan harga diskon yang menggiurkan, mulai dari makanan dan minuman, kosmetik, elektronik, fesyen, hingga kendaraan. Para pedagang berlomba-lomba memberikan penawaran terbaik untuk menarik perhatian pengunjung dan meningkatkan penjualan mereka. Suasana PRJ yang meriah dengan berbagai hiburan dan pertunjukan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Selain berbelanja, mereka juga dapat menikmati berbagai kuliner khas Jakarta dan daerah lainnya, serta menyaksikan berbagai pertunjukan musik dan seni budaya.

Namun, di balik kemeriahan dan antusiasme pengunjung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak penyelenggara PRJ. Salah satunya adalah masalah fasilitas parkir yang masih menjadi keluhan banyak pengunjung. Kepadatan pengunjung yang tinggi seringkali menyebabkan kesulitan mencari tempat parkir dan membuat pengunjung harus berjalan jauh dari area parkir menuju lokasi pameran. Selain itu, masalah kebersihan dan keamanan juga perlu menjadi perhatian utama. Dengan jumlah pengunjung yang sangat banyak, potensi terjadinya penumpukan sampah dan tindak kriminalitas juga semakin meningkat. Oleh karena itu, pihak penyelenggara perlu meningkatkan upaya untuk menjaga kebersihan dan keamanan di area PRJ, sehingga para pengunjung dapat merasa nyaman dan aman selama berada di lokasi.

Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran merupakan acara tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat. Selain menjadi ajang berbelanja dan hiburan, PRJ juga menjadi wadah bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan produk-produk mereka dan menjalin kerjasama bisnis. Acara ini juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi Jakarta dan sekitarnya, dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah. Oleh karena itu, PRJ perlu terus dijaga dan ditingkatkan kualitasnya, sehingga dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Menjelang penutupan PRJ pada 13 Juli 2025, diharapkan para pengunjung dapat memanfaatkan kesempatan terakhir ini untuk berburu diskon dan menikmati suasana perayaan tahunan ini. Bagi mereka yang belum sempat datang, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi PRJ dan merasakan sendiri kemeriahannya. Namun, perlu diingat untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan diri serta barang-barang bawaan. Selain itu, manfaatkan fasilitas transportasi umum yang tersedia untuk menghindari kemacetan dan kesulitan mencari tempat parkir. Dengan begitu, kunjungan ke PRJ akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan.

Berburu Promo Sehari Menjelang Penutupan PRJ

More From Author

Kemenhub Serahkan Pengelolaan Pelabuhan Sangkulirang dan Paria ke Swasta

Sri Mulyani Minta Sistem Pertukaran Data Terotomasi demi Optimalkan Pajak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *