Bus Trans Sulsel Beroperasi Terbatas Hubungkan Makassar dan Sekitar

Bus Trans Sulsel Beroperasi Terbatas Hubungkan Makassar dan Sekitar

Bus Trans Sulsel Beroperasi Terbatas Hubungkan Makassar dan Sekitar

Bus Trans Sulsel mulai beroperasi secara terbatas di wilayah metropolitan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar) sebagai persiapan peluncuran resminya yang dijadwalkan pada 14 Juli 2025. Inisiatif ini menandai langkah maju dalam pengembangan sistem transportasi publik terintegrasi di Sulawesi Selatan, yang bertujuan untuk mengatasi kemacetan, meningkatkan mobilitas warga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, Andi Erwin Terwo, menjelaskan bahwa selama masa uji coba, beberapa unit bus telah dioperasikan untuk melayani tiga koridor utama, termasuk satu koridor yang masih dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Operasi terbatas ini memungkinkan pemerintah untuk mengumpulkan data dan umpan balik dari pengguna, mengidentifikasi potensi masalah, dan melakukan penyesuaian teknis sebelum peluncuran resmi.

Trans Sulsel diproyeksikan sebagai solusi jangka panjang untuk masalah transportasi perkotaan di Mamminasata. Dengan menghubungkan berbagai pusat kegiatan dan fasilitas publik, bus ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas udara.

Andi Erwin menekankan bahwa Trans Sulsel adalah sistem transportasi terpadu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban Mamminasata. Integrasi dengan moda transportasi lain, seperti kereta api, bandara, dan pelabuhan, merupakan elemen kunci dalam pengembangan jaringan angkutan massal ini. Dengan menyediakan koneksi yang mulus antara berbagai moda transportasi, Trans Sulsel akan mempermudah perjalanan dan meningkatkan efisiensi mobilitas warga.

Layanan Bus Trans Sulsel dirancang untuk memperkuat konektivitas kawasan Mamminasata melalui transportasi publik berbasis bus yang aman, terjangkau, dan terintegrasi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi yang berkualitas tinggi yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Koridor 1 menghubungkan Kota Makassar hingga Takalar, dimulai dari Panakkukang Square. Rute ini melewati sejumlah jalan utama dan landmark penting, termasuk Jalan AP Pettarani, Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, dan kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Perjalanan dilanjutkan ke Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah, RS Vertikal Kemenkes, hingga Pelabuhan Takalar. Koridor ini dilayani oleh 14 unit bus dengan dukungan 105 halte untuk rute pulang dan pergi. Koridor ini dirancang untuk menghubungkan pusat-pusat komersial, pendidikan, dan kesehatan di Makassar dan Takalar, serta memfasilitasi akses ke kawasan wisata CPI.

Koridor 2 difokuskan pada jalur pendidikan dan konektivitas transportasi strategis. Rute ini dimulai dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, menuju Bandara Sultan Hasanuddin, dan berakhir di Terminal Kereta Api Mandai, Maros. Sebanyak 13 bus melayani rute ini yang memiliki total 51 halte. Jalur ini terintegrasi dengan layanan Kereta Api Makassar–Parepare. Koridor ini sangat penting untuk menghubungkan pusat-pusat pendidikan tinggi di Makassar dengan bandara dan stasiun kereta api, memfasilitasi mobilitas mahasiswa, dosen, dan penumpang yang bepergian ke dan dari Makassar.

Selain dua koridor utama tersebut, terdapat pula Koridor 5 yang hingga kini masih dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Rute ini menghubungkan Fakultas Teknik Unhas Gowa Mall Panakukang dan Unhas Tamalanrea. Koridor ini merupakan bagian dari dukungan pusat terhadap pengembangan angkutan massal di kawasan Mamminasata, dan akan tetap beroperasi paralel dengan pengelolaan Bus Trans Sulsel oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Keberadaan koridor ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk bekerja sama dalam meningkatkan sistem transportasi publik di wilayah ini.

Selama masa uji coba, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Bus Trans Sulsel secara terbatas. Beberapa penyesuaian teknis masih terus dilakukan sembari menunggu peluncuran resminya pada 14 Juli 2025. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengimbau masyarakat untuk memberikan masukan dan saran selama masa uji coba ini, sehingga layanan Trans Sulsel dapat ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Pengoperasian Trans Sulsel merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Sulawesi Selatan. Selain bus, pemerintah juga berinvestasi dalam pengembangan kereta api, bandara, dan pelabuhan. Integrasi antara berbagai moda transportasi ini akan menciptakan sistem transportasi yang efisien dan terpadu, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga berencana untuk memperluas jaringan Trans Sulsel di masa depan, dengan menambahkan koridor baru dan meningkatkan frekuensi layanan. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan sistem transportasi publik yang dapat diandalkan dan terjangkau yang dapat diakses oleh semua warga Mamminasata.

Selain manfaat ekonomi dan sosial, Trans Sulsel juga diharapkan dapat memberikan manfaat lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, bus ini akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk mengembangkan sistem transportasi yang berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Trans Sulsel merupakan proyek ambisius yang membutuhkan investasi yang signifikan dan koordinasi yang erat antara berbagai pihak. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk memastikan keberhasilan proyek ini.

Keberhasilan Trans Sulsel akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia yang ingin mengembangkan sistem transportasi publik yang modern dan terpadu. Proyek ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang, investasi yang tepat, dan komitmen yang kuat, adalah mungkin untuk menciptakan sistem transportasi yang efisien, terjangkau, dan berkelanjutan.

Peluncuran Trans Sulsel pada 14 Juli 2025 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah transportasi di Sulawesi Selatan. Bus ini diharapkan dapat mengubah cara masyarakat bepergian dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup di wilayah Mamminasata. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan layanan Trans Sulsel, sehingga proyek ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi semua.

Trans Sulsel bukan hanya sekadar bus; ini adalah simbol kemajuan dan harapan bagi masa depan transportasi di Sulawesi Selatan. Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, Trans Sulsel dapat menjadi sistem transportasi publik yang terbaik di Indonesia.

Bus Trans Sulsel Beroperasi Terbatas Hubungkan Makassar dan Sekitar

More From Author

8.523 Koperasi Desa Merah Putih Bakal Dibuka di Jawa Tengah, Serap Ribuan Tenaga Kerja dan Dorong Ekonomi Desa

Begini Dampak Bagi Pemegang Saham Bila Sritex Kena Delisting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *