Daftar 26 Calon Anggota Dewan Komisioner LPS Periode 2025-2030 Diumumkan, Masyarakat Diminta Berpartisipasi
Panitia Seleksi (Pansel) telah mengumumkan daftar 26 nama calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2025-2030 yang berhasil lolos dari tahap seleksi administratif. Pengumuman ini membuka babak baru dalam proses pemilihan pemimpin LPS yang akan datang, lembaga yang memegang peranan krusial dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Pansel DK LPS, menegaskan bahwa keputusan yang diambil oleh Pansel bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat. Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjalankan proses seleksi secara transparan, profesional, dan berintegritas, demi mendapatkan figur-figur terbaik yang mampu mengemban amanah memimpin LPS.
Ke-26 calon yang lolos seleksi administratif ini selanjutnya akan mengikuti serangkaian tahapan seleksi kelayakan dan kepatutan periode pertama. Tahapan ini meliputi penelitian rekam jejak, pengumpulan masukan dari masyarakat, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, dan asesmen makalah yang mendalam. Tujuan dari seleksi kelayakan dan kepatutan ini adalah untuk memastikan bahwa para calon memiliki kompetensi, integritas, dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas DK LPS secara efektif dan bertanggung jawab.
Peran Serta Masyarakat dalam Proses Seleksi
Salah satu aspek penting dalam proses seleksi ini adalah keterlibatan aktif dari masyarakat. Pansel membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan informasi terkait integritas, rekam jejak, dan/atau perilaku para calon DK LPS yang telah lolos seleksi administratif. Masukan dari masyarakat ini akan menjadi bahan pertimbangan yang berharga bagi Pansel dalam menilai kelayakan dan kepatutan para calon.
Masyarakat dapat menyampaikan masukan dan informasi melalui dua saluran, yaitu melalui surat elektronik (email) ke alamat yang telah disediakan oleh Pansel, atau melalui surat fisik yang ditujukan kepada Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner LPS di Gedung Kementerian Keuangan. Pansel memberikan jaminan kerahasiaan identitas masyarakat yang memberikan masukan, serta informasi yang diberikan, sebagai bentuk perlindungan bagi partisipasi aktif masyarakat dalam proses seleksi ini.
Partisipasi masyarakat dalam proses seleksi DK LPS ini sangat penting karena LPS adalah lembaga yang memiliki dampak langsung terhadap kepentingan masyarakat luas. Sebagai lembaga yang bertugas menjamin simpanan nasabah di bank, LPS memiliki peran vital dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan. Oleh karena itu, masyarakat memiliki hak untuk memberikan masukan dalam pemilihan pemimpin LPS yang akan datang.
Tahapan Seleksi Kelayakan dan Kepatutan
Selain masukan dari masyarakat, para calon DK LPS juga akan menjalani serangkaian tahapan seleksi kelayakan dan kepatutan lainnya. Tahapan-tahapan ini dirancang untuk menguji berbagai aspek penting dari para calon, termasuk kompetensi teknis, integritas moral, kemampuan kepemimpinan, dan pemahaman tentang industri keuangan.
Pemeriksaan kesehatan (medical check-up) akan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para calon memiliki kondisi kesehatan yang prima dan mampu menjalankan tugas-tugas DK LPS secara optimal.
Selain itu, para calon juga akan melaksanakan asesmen penulisan makalah secara mandiri. Dalam asesmen ini, para calon akan diberikan tema/pernyataan/pertanyaan yang relevan dengan tugas dan fungsi LPS, dan mereka diminta untuk menulis makalah yang komprehensif dan analitis. Asesmen makalah ini bertujuan untuk menguji kemampuan para calon dalam berpikir kritis, menganalisis masalah, dan merumuskan solusi yang efektif.
Konsekuensi Ketidakhadiran dalam Seleksi
Pansel menegaskan bahwa calon DK LPS yang dinyatakan lulus seleksi administratif namun tidak mengikuti seleksi kelayakan dan kepatutan periode pertama sesuai jadwal yang telah ditentukan, akan dianggap mengundurkan diri dan dinyatakan gugur. Ketentuan ini menunjukkan keseriusan Pansel dalam menjalankan proses seleksi secara ketat dan disiplin, serta memastikan bahwa hanya calon-calon yang berkomitmen penuh yang akan terpilih menjadi anggota DK LPS.
Daftar Nama Calon Anggota Dewan Komisioner LPS
Berikut adalah daftar lengkap nama-nama calon Ketua dan Anggota DK LPS periode 2025-2030 yang telah lolos seleksi administratif, disusun berdasarkan urutan alfabet:
- Agresius R Kadiaman (Risk Management and Compliance Director PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk)
- Amanlison Sembiring (purnabakti Bank Indonesia)
- Anton Daryono (Direktur Eksekutif – Kepala Departemen Surveilans Sistem Pembayaran dan Pelindungan Konsumen Bank Indonesia)
- Ary Zulfikar (Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan)
- Bambang Prijambodo (purnabakti Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Periode 2020-2024)
- Bobby Hamzar Rafinus (Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia)
- Danu Febrianto (Direktur Eksekutif Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan)
- Didi Prakoso (Executive Director Audit Internal PT Tamaris Hidro)
- Dwityapoetra Soeyasa Besar (Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan, dan Statistik Lembaga Penjamin Simpanan)
- Ferdinan Dwikoraja Purba (Komisaris Independen PT Asuransi Jasa Tania Tbk)
- Hermawan Setyo Wibowo (Kepala Kantor Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Tata Kelola Lembaga, Lembaga Penjamin Simpanan)
- Imam Nashirudin (Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandar Lampung Satu Kementerian Keuangan)
- Imansyah (purnabakti Otoritas Jasa Keuangan)
- Lana Soelistianingsih (dosen Universitas Indonesia)
- Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji (Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan)
- Nugroho Agung Wijoyo (dosen Institut Pertanian Bogor)
- Onny Noyorono (purnabakti Kementerian PPN/Bappenas)
- Purbaya Yudhi Sadewa (Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan)
- Robin Indrajid Hattari (Tenaga Ahli Anggota BPK VII Badan Pemeriksa Keuangan)
- Rudi Rahman (Pejabat Fungsional Lembaga Penjamin Simpanan)
- Salusra Satria (Direktur Keuangan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk)
- Samsu Adi Nugroho (Direktur Eksekutif Sumber Daya Manusia dan Administrasi Lembaga Penjamin Simpanan)
- Sis Apik Wijayanto (purnabakti Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia)
- Suwandi (Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank Lembaga Penjamin Simpanan)
- Teguh Supangkat (Deputi Komisioner Pengawas Konglomerasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan)
- Wahyu Pratomo (Advisor Bank Indonesia)
Daftar nama ini mencerminkan keragaman latar belakang dan pengalaman para calon, yang berasal dari berbagai sektor seperti perbankan, lembaga keuangan non-bank, akademisi, dan pemerintahan. Keragaman ini diharapkan dapat membawa perspektif yang berbeda dan memperkaya proses pengambilan keputusan di DK LPS.
Harapan untuk LPS yang Lebih Baik
Proses seleksi DK LPS periode 2025-2030 ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang kompeten, berintegritas, dan memiliki visi yang jelas untuk membawa LPS menjadi lembaga yang semakin kuat dan efektif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan di Indonesia. Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, LPS diharapkan dapat terus menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.
