Profil Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah yang Sudah Kantongi Izin OJK

Profil Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah yang Sudah Kantongi Izin OJK

Profil Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah yang Sudah Kantongi Izin OJK

Bank Syariah Matahari (BSM) atau PT BPR Syariah Matahari, entitas keuangan yang berada di bawah naungan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, secara resmi telah memulai operasionalnya setelah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keputusan penting ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-39/D.03/2025 tertanggal 18 Juni 2025. Kehadiran Bank Syariah Matahari diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah di Indonesia, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi umat.

"Langkah ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan layanan keuangan yang sesuai prinsip syariah, terpercaya, dan adaptif bagi seluruh masyarakat," demikian pernyataan resmi dari BSM melalui akun Instagram @banksyariahmatahari_bsm, yang diunggah pada hari Sabtu, 12 Juli 2025. Pernyataan ini mencerminkan visi dan misi Bank Syariah Matahari untuk menjadi lembaga keuangan yang tidak hanya memberikan layanan perbankan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moralitas Islam.

Transformasi dan Dukungan Penuh dari Muhammadiyah

Pada akhir Juni 2025, BPR Matahari Artadaya, sebuah bank yang sebelumnya berada di bawah pengelolaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), secara resmi mengubah namanya menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari atau yang lebih dikenal sebagai Bank Syariah Matahari (PT BPR Syariah Matahari). Transformasi ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh Muhammadiyah untuk memperkuat sistem keuangan syariah yang berakar pada nilai-nilai inklusif dan kemandirian ekonomi umat.

Menyikapi perubahan penting ini, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan Surat Imbauan Nomor 124/HIM/I.0/C/2025 yang berisi ajakan kepada seluruh unsur persyarikatan untuk memberikan dukungan aktif terhadap bank ini. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan dan pengembangan Bank Syariah Matahari, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.

PP Muhammadiyah mengimbau seluruh elemen persyarikatan, termasuk Organisasi Otonom (Ortom) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial, untuk menempatkan dana pihak ketiga (DPK) di Bank Syariah Matahari. Selain itu, unsur-unsur tersebut juga didorong untuk memanfaatkan layanan keuangan yang ditawarkan oleh bank ini dalam aktivitas kelembagaan mereka, serta turut serta dalam sosialisasi dan pengembangan bank di daerah masing-masing.

"Langkah ini diyakini akan membawa manfaat besar bagi persyarikatan, masyarakat sekitar, serta pengembangan nilai-nilai ekonomi syariah yang inklusif. Bank ini diharapkan menjadi pilar kemandirian ekonomi umat dan alat dakwah di bidang keuangan," tulis Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, dalam surat imbauan tersebut. Pernyataan ini menegaskan bahwa Bank Syariah Matahari bukan hanya sekadar lembaga keuangan, tetapi juga merupakan bagian integral dari upaya Muhammadiyah dalam memajukan kesejahteraan umat dan menyebarkan nilai-nilai Islam.

Lokasi Strategis dan Visi Jangka Panjang

Bank Syariah Matahari saat ini beroperasi dari kantor pusatnya yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata Nomor 36B, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Lokasi ini dipilih karena strategis dan mudah diakses oleh masyarakat, sehingga dapat menjangkau lebih banyak nasabah potensial.

Fokus pada Penguatan BPRS: Strategi Konsolidasi Muhammadiyah

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menjelaskan bahwa saat ini Muhammadiyah memilih untuk memfokuskan perhatian dan sumber daya pada penguatan bank syariah dalam bentuk BPRS (Bank Perekonomian Rakyat Syariah). Meskipun potensi untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS) cukup besar, belum ada rencana konkret yang akan direalisasikan dalam waktu dekat.

Anwar Abbas mengungkapkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengirimkan surat kepada PP Muhammadiyah yang berisi usulan untuk mengkonsolidasikan BPRS-BPRS yang berada di bawah naungan Muhammadiyah, dengan tujuan membentuk satu entitas BPRS yang lebih kuat dan memiliki daya saing yang tinggi. Menurutnya, langkah konsolidasi ini merupakan fondasi penting yang perlu dibangun jika suatu saat Muhammadiyah memutuskan untuk mendirikan BUS.

"Meskipun demikian, mendirikan BUS untuk saat ini belum ada rencana, walaupun desakan dari bawah atau dari kalangan anggota cukup kuat, karena banyak hal yang harus dipersiapkan, baik dari segi permodalan, jaringan, IT, dan sumber daya manusianya (SDM)," ujar Anwar Abbas saat dihubungi pada hari Ahad, 13 Juli 2025, seperti yang dikutip dari Antara. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah memiliki visi jangka panjang yang matang dalam mengembangkan sektor keuangan syariah, dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti modal, infrastruktur, dan sumber daya manusia.

Potensi dan Tantangan Bank Syariah Matahari

Kehadiran Bank Syariah Matahari memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam pengembangan sektor keuangan syariah. Dengan dukungan penuh dari Muhammadiyah dan jaringan luas yang dimilikinya, bank ini memiliki peluang untuk menjangkau lebih banyak nasabah dan memperluas jangkauan layanannya.

Selain itu, Bank Syariah Matahari juga dapat berperan aktif dalam mendukung program-program pemberdayaan ekonomi umat, seperti memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis syariah. Dengan demikian, bank ini tidak hanya memberikan layanan perbankan, tetapi juga turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

Namun, Bank Syariah Matahari juga akan menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanannya. Salah satu tantangan utama adalah persaingan yang semakin ketat di industri perbankan syariah. Untuk dapat bersaing dengan bank-bank syariah yang sudah mapan, Bank Syariah Matahari perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya.

Selain itu, bank ini juga perlu membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dengan demikian, Bank Syariah Matahari dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bertransaksi secara syariah.

Harapan dan Prospek Masa Depan

Kehadiran Bank Syariah Matahari diharapkan dapat menjadi angin segar bagi perkembangan sektor keuangan syariah di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Muhammadiyah dan komitmen untuk memberikan layanan yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, bank ini memiliki prospek yang cerah di masa depan.

Diharapkan, Bank Syariah Matahari dapat menjadi lembaga keuangan yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan spiritual bagi masyarakat. Dengan demikian, bank ini dapat menjadi bagian integral dari upaya membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Bank Syariah Matahari juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga keuangan syariah lainnya dalam memberikan layanan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya, bank ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan sektor keuangan syariah di Indonesia.

Pada akhirnya, Bank Syariah Matahari diharapkan dapat menjadi kebanggaan bagi Muhammadiyah dan seluruh umat Islam di Indonesia. Dengan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, bank ini dapat menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam dunia keuangan modern.

Profil Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah yang Sudah Kantongi Izin OJK

More From Author

Kadin: IEU-CEPA Akan Dongkrak Perdagangan RI-Eropa 20 Persen

Ukuran Rumah Subsidi Tetap Mengacu Kepmen PUPR 689/2023: Ini Ketentuannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *