Sri Mulyani Ungkit Dampak Perang dan Pemilu 2024: Alhamdulillah Ekonomi RI Berangsur Pulih

Sri Mulyani Ungkit Dampak Perang dan Pemilu 2024: Alhamdulillah Ekonomi RI Berangsur Pulih

Sri Mulyani Ungkit Dampak Perang dan Pemilu 2024: Alhamdulillah Ekonomi RI Berangsur Pulih

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti kompleksitas tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2024, di mana ketegangan geopolitik global dan gelombang pemilihan umum di berbagai negara menjadi faktor utama yang memicu ketidakpastian. Kombinasi kedua elemen ini, menurutnya, telah memberikan dampak signifikan terhadap investasi dan stabilitas ekonomi global secara keseluruhan.

Sri Mulyani menuturkan bahwa tahun 2024 merupakan periode "super election," di mana sejumlah besar negara di seluruh dunia menyelenggarakan pemilihan umum. Di tengah momentum politik yang intens ini, konflik berkepanjangan di Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian, sementara eskalasi konflik di Gaza memasuki bulan kedelapan. Selain itu, rivalitas antara kekuatan-kekuatan besar dunia, seperti Amerika Serikat, Cina, dan Rusia, semakin memanas, menambah lapisan kompleksitas pada lanskap geopolitik global.

"Kombinasi berbagai faktor ini menciptakan ketidakpastian politik dan global yang semakin meningkat," ujar Sri Mulyani dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa, 15 Juli 2025. "Kondisi ini jelas mengganggu investasi, yang selalu membutuhkan kepastian dan stabilitas."

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa ketegangan geopolitik yang meningkat telah menyebabkan terhambatnya investasi dan perdagangan global. Akibatnya, stabilitas ekonomi global secara keseluruhan turut terdampak. Para investor di seluruh dunia cenderung mengambil sikap "wait and see," menunda keputusan investasi mereka hingga situasi menjadi lebih jelas dan stabil. Hal ini menyebabkan melemahnya aktivitas perdagangan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Selain faktor geopolitik dan ekonomi, Sri Mulyani juga menyoroti dampak fenomena El Nino yang melanda dunia pada tahun 2024. El Nino menyebabkan gangguan pada rantai pasok global, yang pada gilirannya mempengaruhi harga komoditas dan biaya logistik. Kenaikan harga komoditas dan biaya logistik ini memberikan tekanan tambahan pada inflasi dan daya beli masyarakat.

Gejolak global yang kompleks ini juga memicu tekanan terhadap pasar keuangan dan harga domestik di Indonesia. Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan hingga mencapai Rp 16.486 per dolar Amerika Serikat, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di level 6.726,9. Selain itu, harga pangan atau inflasi melonjak hingga mencapai 10,ee persen, yang berdampak signifikan pada daya beli masyarakat, terutama kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Meskipun menghadapi tantangan global yang berat, Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia tetap bertahan dan terus menunjukkan perbaikan. "Kondisi yang menantang tersebut, alhamdulillah kita bisa melewati, ekonomi Indonesia berangsur pulih," katanya.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa stabilitas ekonomi Indonesia yang relatif terjaga merupakan hasil dari pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang cermat dan efektif. APBN, menurutnya, telah berperan penting dalam meredam guncangan eksternal dan menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran secara strategis untuk melindungi daya beli masyarakat, mendukung prioritas pembangunan, menjaga stabilitas ekonomi, dan mengendalikan defisit fiskal.

"Stabilitas ekonomi tidak terlepas dari peran APBN sebagai shock absorber," tegas Sri Mulyani. APBN telah menjadi instrumen penting dalam menstabilkan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global yang kompleks.

Dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memperkuat fundamental ekonomi, meningkatkan daya saing, dan menciptakan lapangan kerja. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas makroekonomi, mengendalikan inflasi, dan menjaga nilai tukar rupiah.

Selain itu, pemerintah terus mendorong investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi ketergantungan pada impor, serta mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

Pemerintah juga menyadari pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pemerintah terus berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pemerintah optimistis bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang, serta mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Pemerintah juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan bisnis, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pernyataan Sri Mulyani ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi ekonomi Indonesia di tengah lanskap global yang dinamis. Meskipun menghadapi tekanan eksternal yang signifikan, ekonomi Indonesia menunjukkan ketahanan dan kemampuan untuk beradaptasi. Dengan pengelolaan yang cermat dan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat terus mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah juga terus berupaya untuk memperkuat kerja sama internasional dengan negara-negara lain, baik di tingkat regional maupun global. Kerja sama ini penting untuk mengatasi tantangan global yang kompleks, seperti perubahan iklim, pandemi, dan ketegangan geopolitik.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong inovasi dan digitalisasi di berbagai sektor ekonomi. Inovasi dan digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing ekonomi Indonesia. Pemerintah juga berupaya untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan teknologi dan inovasi.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pemerintah berharap ekonomi Indonesia dapat menjadi lebih kuat, berdaya saing, dan inklusif. Pemerintah juga berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang, pemerintah menyadari pentingnya untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Pemerintah juga terus mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat sipil, untuk merumuskan kebijakan yang efektif dan relevan.

Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Pemerintah secara rutin melaporkan kinerja APBN kepada publik dan DPR, serta memastikan bahwa anggaran digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pembangunan.

Dengan kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak, pemerintah optimistis bahwa Indonesia dapat mencapai visi untuk menjadi negara maju dan sejahtera. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara, serta mempromosikan perdamaian dan kerja sama di kawasan dan dunia.

Sri Mulyani Ungkit Dampak Perang dan Pemilu 2024: Alhamdulillah Ekonomi RI Berangsur Pulih

More From Author

Pertama di Sumut, 61.352 KK di Deliserdang Akan Terima Bantuan Beras

Maruarar Sirait Akan Tinjau Rumah Flat di Menteng

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *