Tunjuk Stella Christie dan Qodari Jadi Komisaris, Pertamina Hulu Energi: Wewenang Pemegang Saham

Tunjuk Stella Christie dan Qodari Jadi Komisaris, Pertamina Hulu Energi: Wewenang Pemegang Saham

Tunjuk Stella Christie dan Qodari Jadi Komisaris, Pertamina Hulu Energi: Wewenang Pemegang Saham

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream dari PT Pertamina (Persero), mengumumkan penunjukan sejumlah nama baru yang akan mengisi jajaran dewan komisaris. Keputusan ini, yang dikonfirmasi oleh Corporate Secretary PHE, Hermansyah Y. Nasroen, menempatkan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Stella Christie dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari sebagai komisaris perusahaan. Selain itu, PHE juga menunjuk Denny Januar Ali, yang lebih dikenal sebagai Denny JA, sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.

Penetapan ini, menurut Hermansyah, merupakan implementasi dari keputusan pemegang saham. "Pertamina Subholding Upstream sepenuhnya mendukung dan mematuhi kebijakan serta keputusan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham. Kami berharap dengan formasi baru ini, PHE dapat mengalami perubahan positif, meningkatkan profesionalitas, dan yang terpenting, menjaga ketahanan energi nasional," ungkap Hermansyah dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Kamis, 10 Juli 2025.

PHE, sebagai perusahaan pelat merah, memegang peranan strategis dalam pengelolaan wilayah kerja (WK) hulu minyak dan gas bumi (migas). Sejarah perusahaan ini dimulai pada tahun 1989 dengan nama PT Aroma Operation Service. Pada tahun 2007, perusahaan ini bertransformasi menjadi PHE, sebuah perubahan yang didasarkan pada Akta No. 5 tanggal 4 Agustus 2008, serta merujuk pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas).

UU Migas mengamanatkan PT Pertamina (Persero) untuk memisahkan kegiatan usaha hulu dan hilir. Selanjutnya, pengelolaan WK hulu migas, baik dalam bentuk kerja sama Joint Operating Body (JOB) maupun Participating Interest (PI), diserahkan kepada PHE. Penyerahan pengelolaan ini didasarkan pada keputusan Direksi Pertamina yang diambil pada tanggal 18 September 2007 dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada 6 November 2007. Langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi dan peningkatan efisiensi di sektor energi nasional.

Saat ini, wilayah kerja PHE Subholding Upstream terbagi menjadi lima regional yang mencakup 40 WK domestik. Dari jumlah tersebut, 27 blok dioperasikan sebagai operator, sementara 13 blok lainnya dikelola sebagai non-operator. Selain itu, PHE juga memiliki 27 WK internasional yang tersebar di 13 negara di kawasan Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. Ekspansi internasional ini menunjukkan komitmen PHE untuk menjadi pemain global di sektor energi.

Penunjukan dewan komisaris yang baru ini diharapkan dapat memberikan arah strategis yang lebih kuat bagi PHE dalam menghadapi tantangan dan peluang di industri migas. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing anggota dewan komisaris, PHE diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional, mengembangkan portofolio bisnis, dan berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan energi nasional.

Berikut adalah susunan lengkap Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PHE:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama & Komisaris Independen: Denny Januar Ali
  • Komisaris Independen: Iggi Haruman Achsien
  • Komisaris: Stella Christie
  • Komisaris: Nanang Untung
  • Komisaris: Wahyu Setyawan
  • Komisaris: Muhammad Qodari
  • Komisaris: Andika Pandu Puragabaya
  • Komisaris: Nepos MT. Pakpahan

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Awang Lazuardi
  • Direktur Pengembangan Produksi: Mery Luciawaty
  • Direktur Eksplorasi: Muharram J. Panguriseng
  • Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Commercial: Edy Karyanto
  • Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis: Dannif Danusaputro
  • Direktur Keuangan: Bayu Kusuma Dewanto
  • Direktur Manajemen Risiko: Wishnu Bahriansyah
  • Direktur SDM & Penunjang Bisnis: Ery Sulistyo Sutikno

Penunjukan Stella Christie sebagai komisaris PHE menandai keterlibatan seorang akademisi dan ahli di bidang pendidikan tinggi dalam pengelolaan perusahaan energi. Pengalaman Stella di dunia pendidikan diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam pengembangan sumber daya manusia di PHE, serta mendorong inovasi dan penerapan teknologi baru dalam kegiatan operasional.

Sementara itu, penunjukan Muhammad Qodari, yang memiliki latar belakang sebagai analis politik dan kebijakan publik, diharapkan dapat memberikan wawasan strategis dalam menghadapi tantangan regulasi dan kebijakan yang berkaitan dengan industri migas. Pengalaman Qodari dalam berinteraksi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat membantu PHE dalam membangun hubungan yang baik dan mendukung kelancaran operasional.

Denny Januar Ali, sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, membawa pengalaman yang luas di bidang komunikasi, riset, dan strategi politik. Kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan citra perusahaan, memperkuat komunikasi dengan publik, dan memberikan masukan strategis dalam pengambilan keputusan.

Selain penunjukan nama-nama baru, PHE juga mempertahankan beberapa anggota dewan komisaris yang lama, seperti Iggi Haruman Achsien, Nanang Untung, Wahyu Setyawan, Andika Pandu Puragabaya, dan Nepos MT. Pakpahan. Kombinasi antara anggota dewan komisaris yang baru dan yang lama diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PHE menghadapi berbagai tantangan, seperti penurunan produksi migas dari lapangan-lapangan yang sudah mature, fluktuasi harga minyak dunia, serta tuntutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, PHE perlu melakukan investasi yang signifikan dalam eksplorasi, pengembangan teknologi, dan peningkatan efisiensi operasional.

Selain itu, PHE juga perlu memperkuat kerjasama dengan mitra-mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan perusahaan. Kerjasama ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti joint venture, technical assistance, dan knowledge sharing.

PHE juga memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi migas, mengembangkan energi baru dan terbarukan, serta membangun infrastruktur energi yang memadai.

Dalam beberapa tahun terakhir, PHE telah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Perusahaan ini berhasil meningkatkan produksi migas, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan laba bersih. Namun, PHE masih memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja lebih lanjut. Dengan dukungan dari dewan komisaris dan direksi yang baru, PHE diharapkan dapat mencapai kinerja yang lebih optimal dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.

Penunjukan dewan komisaris dan direksi PHE merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan BUMN. Pemerintah berharap dengan tata kelola yang baik, perusahaan-perusahaan BUMN dapat beroperasi secara efisien, transparan, dan akuntabel, serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Dalam konteks global, PHE perlu terus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di industri energi. Perusahaan ini perlu mengembangkan strategi yang adaptif dan inovatif untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi yang pesat.

PHE juga perlu memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Perusahaan ini perlu mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan operasionalnya, serta berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, PHE dapat menjadi perusahaan energi yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Penunjukan Stella Christie dan Muhammad Qodari sebagai komisaris PHE merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, PHE diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang, serta menjadi pemain utama di industri energi nasional dan internasional.

Tunjuk Stella Christie dan Qodari Jadi Komisaris, Pertamina Hulu Energi: Wewenang Pemegang Saham

More From Author

Profil dan Harta M. Qodari yang jadi Komisaris Pertamina Hulu Energi, Punya 176 Properti

Profil Denny JA, Pendiri LSI yang Jadi Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *